※Ketika rambutnya sudah mulai memutih, dan
penglihatnnyapun sudah malai kabur Ayah dan ibumu bukanlah lagi seperti yang
dahulu.
Maka, bersabarlah sedikit terhadap mereka.
※Ketika pakaian tertumpah sup yang kau
hidangkan, ktka bliau lpa bgaimna cra
menggunakan sendok & garpu, ingatlah bgaimna dhlu mereka dengan sabar
mengajarimu.
※Ketika mrka lpa akn kata2 yg tdi
disebutkan, shingga selalu mngulang kata2
it,
& itu sangatlah membuatmu jengkel. bersabarlah
mendngarkn, & jangan memutus pembicaraannya. Karena Ketika kau kecil,
Beliau harus selalu mengulang dongeng yang telah beribu-ribu kali kau dengar,
agar kau tertidur.
※Ketika beliau sudah tak kuat lagi untuk
mandi sendiri, jngan membentak dan marah padanya.
Ingatkah sewaktu kecil , beliau menggunakan
segala cara untuk membujukmu mandi
※Ketika mereka tak paham sedikitpun tentang
kemajuan jaman,Janganlah sesekali mengejeknya.
Pikirkanlah, bagaimana dahulu mereka begitu
sabar menjawab Setiap pertanyaan darimu.
※Ketika mereka tak kuat lagi untuk
berjalan, Gendonglah mereka sampai kemanapun beliau mau.
Ingatlah betapa mereka dengan senang hati
mengendong dan memapahmu sebelum kau bisa berjalan.
Sesungguhnya kalau kau gendong mereka
hingga mengucur keringat nanah sekalipun, belumlah cukup
membalas apa yang telah mereka berikan
kepadamu.
※Ketika mereka lupa akan pembicaraan
kalian, Tersenyumlah dan ajaklah beliau untuk mengingatnya.
Sebenarnya pembicaraan kalian tidaklah
penting bagi nya,
Kebersamaan kalian sudahlah cukup
membahagiakan hati mereka.
※Ketika kau memandang tubuhnya yang sudah
mulai menua, janganlah bersedih.
Teruslah selalu ada disampingnya,
seperti mereka begitu setia menemanimu
dalam menjalani hidup ini, dan mengajarkan mana yang benar dan yang salah
dalam kehidupan.
※Temani beliau dalam menjalani sisa
hidupnya. Beri mereka cinta dan kesabaranmu, mereka akan senyum penuh rasa
syukur,
dalam senyum ini terdapat cinta dan
kebanggaan. Karena mempunyai anak yang shaleh dan shaleha seperti kalian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar